Dalam sambutannya, Eko Ali Sadikin, mewakili kepala KUA Campurdarat, menekankan bahwa program BRUS merupakan wujud nyata dari komitmen Kementerian Agama dalam mendukung pengembangan profesi remaja serta melindungi mereka dari dampak negatif pernikahan dini. "Kami berharap melalui kegiatan ini, remaja dapat memahami pentingnya pendidikan dan kesehatan, serta menjauhi perilaku yang dapat merugikan diri mereka," ujarnya.
Kegiatan ini dipandu oleh Siti Nurul Aliyatussamsiyah, penyuluh agama Islam bidang keluarga sakinah KUA Campurdarat, yang memfasilitasi diskusi dan interaksi antara narasumber dan peserta. Materi pertama mengenai Pergaulan Bebas dan Kesehatan Reproduksi Remaja disampaikan oleh Drs. Qomarul Huda, Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Campurdarat. Dalam sesi ini, Drs. Qomarul Huda menjelaskan pentingnya pemahaman tentang kesehatan reproduksi dan dampak dari pergaulan bebas.
Selanjutnya, Dr. Nindra memberikan materi mengenai HIV/AIDS dan pergaulan bebas. Dalam penjelasannya, Dr. Nindra menekankan pentingnya kesadaran remaja akan risiko yang dihadapi dalam pergaulan yang tidak sehat dan bagaimana cara melindungi diri.
Kegiatan BRUS diakhiri dengan pemberian sertifikat kepada peserta sebagai bukti bahwa mereka telah mengikuti bimbingan. Sertifikat ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi remaja untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
Dengan adanya kegiatan ini, KUA Campurdarat berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam pembentukan karakter dan pengetahuan remaja, serta mendorong mereka untuk menjadi generasi yang lebih baik dan bertanggung jawab.
(As-Syarof)



Posting Komentar