Dalam kehidupan ini, tidak ada satu pun di antara kita yang luput dari kesalahan. Sebagai manusia, kita diciptakan dengan tabiat lupa, lemah, dan sering tergelincir dalam dosa, baik yang disengaja maupun tidak. Namun, rahmat Allah SWT jauh lebih luas daripada dosa-dosa hamba-Nya.
Allah tidak hanya membuka pintu tobat, tetapi juga menyediakan berbagai jalan untuk melebur kesalahan dengan amal-amal kebaikan.
Salah satu bentuk kasih sayang-Nya yang nyata adalah diberikannya kesempatan untuk memperbaiki diri melalui ibadah-ibadah yang Dia syariatkan.
Allah SWT berfirman dalam surah Hud ayat 114:
اِنَّ الْحَسَنٰتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّاٰتِۗ ذٰلِكَ ذِكْرٰى لِلذّٰكِرِيْنَ
Artinya: “Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik menghapus kesalahan-kesalahan. Itu adalah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah).”
Dalam menguraikan maksud perbuatan-perbuatan baik yang dapat menghapus dosa kesalahan dalam QS. Hud ayat 114 ini, Al-Mawardi dalam kitab An-Nukat wal ‘Uyun (jilid 2, halaman 509) menjelaskannya dengan menggunakan empat definisi.
Pertama, yang dimaksud dengan hasanat atau perbuatan-perbuatan baik dalam ayat ini adalah shalat lima waktu. Ini adalah pendapat dari Ibnu ‘Abbas, al-Hasan al-Bashri, Ibnu Mas‘ud, dan adh-Dhahhak.
Kedua, hasanat adalah dzikir berupa ucapan tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir. Ini adalah pendapat Mujahid. ‘Athā’ menambahkan bahwa dzikir-dzikir itu adalah al-baqiyat as-salihat (amal-amal baik yang kekal).
Ketiga, ada pula yang memahami bahwa hasanat yang dimaksud adalah segala amal baik yang diterima oleh Allah.
Keempat, sebagian ulama menafsirkan bahwa hasanat adalah pahala dari ketaatan yang mampu menghapus hukuman akibat maksiat.”
Teks Khutbah Jum'at bisa di download Disini.


Posting Komentar